Terimakasih telah berkunjung di Blog saya.
Pada artikel saya kali ini akan membahas tentang Jenis-Jenis Sensor dan Pengertiannya.
Pada artikel saya kali ini akan membahas tentang Jenis-Jenis Sensor dan Pengertiannya.
sebelum kita mengetahui tentang sensor lebih dalam, kita harus tau apa sensor itu sebenarnya, digunakan untuk apa dan bagaimana penggunaannya. berikut baca artikel di bawah ini.
Sensor adalah mesin / alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya
perubahan sebuah atau beberapa, yang berupa alat pendeteksi adanya sesuatu / perubahan.
sekarang ini, semua model jenis sensor telah dibuat dengan ukuran sangat kecil untuk memudahkan pemakaian serta menghemat energi.
Pada Komputer sensor juga termasuk hardware komputer bila dihubungkan atau diperintah lewat progam software pendukung pada komputer . untuk mengetahuinya baca artikel saya tentang Komponen Hardware dan Software Komputer
Pada Komputer sensor juga termasuk hardware komputer bila dihubungkan atau diperintah lewat progam software pendukung pada komputer . untuk mengetahuinya baca artikel saya tentang Komponen Hardware dan Software Komputer
Sensor
biologi
sensor-sensor yang biasanya dipakai dalam sebuah penelitian / pengukuran sebagai contoh yaitu :
sensor-sensor yang biasanya dipakai dalam sebuah penelitian / pengukuran sebagai contoh yaitu :
- sensor pengukuran molekul dan biomolekul: toxin, nutrient, pheromone
- sensor pengukuran tingkat glukosa, oxigen, dan osmolitas
- sensor pengukuran protein dan hormon
Jenis
Sensor
Sensor
Proximity
Sensor proximity adalah sensor atau berupa saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam
dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat
elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh
getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity kemungkinan digunakan untuk mendeteksi logam dalam tanah.
Proximity tidak memberikan informasi tentang rincihan logam
seperti jenis logam, ketebalan, jarak, dll. hanya memberikan kepasitan "ada atau
tidak ada" logam.
Didepan disebutkan
"perangkat" karena sensor proximity sudah merupakan sirkuit yang
terdiri dari beberapa komponen untuk dirangkai menjadi sebuah sistem yang
bekerja sebagai proximity sensor. Bandingkan dengan sensor cahaya
(misalnya) : LDR yang betul-betul stand alone/ komponen bukan suatu
rangkaian elektronik.
Sensor
Magnet
Sensor Magnet atau
disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan
akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua
kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya.
Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari
debu, kelembapan, asap ataupun uap.
Sensor
Sinar
Sensor sinar terdiri
dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang
mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran
cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian
pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan
(resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima,
maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah
sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak
suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang
terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
Sensor
Ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja
berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan
gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu
sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara
dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah
berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis
objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran maupun
tekstil.
Sensor
Tekanan
Sensor tekanan -
sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah
tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan
tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas
penampangnya.
Sensor
Kecepatan (RPM)
Proses penginderaan
sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu
poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu
tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering
pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi)
yang timbul saat medan magnetis terjadi.
Sensor
Penyandi (Encoder)
Sensor Penyandi
(Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal
digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor
ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi
rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk
masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang
diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu
untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan
perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang
dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu.
Sensor
Suhu
Ada 4 jenis
utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C), resistance temperature detector (RTD), termistor dan IC sensor.
Thermocouple
pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding.
Resistance Temperature Detector (RTD)
memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas.
Termistor
adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil.
sekian dulu artikelnya.
lihat pula Pengertian tentang Jaringan Komputer
Thermocouple
pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding.
Resistance Temperature Detector (RTD)
memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas.
Termistor
adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil.
sekian dulu artikelnya.
lihat pula Pengertian tentang Jaringan Komputer
0 komentar:
Post a Comment